Pengantar Statistik Pendidikan

Posted: March 16, 2013 in Study

Apa yang dimaksud dengan statistik?

Statistik adalah alat pengolah kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif), maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif) yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar dalam memberikan gambaran tentang suatu keadaan

Perlunya Statistik dalam Pemecahan masalah:

  • Proses
  • Masalah yang harus diselesaikan
  • Pengambilan keputusan yang tepat dan akurat untuk menyelesaikan masalah
  • Informasi: Kuantitatif dan Kualitatif
  • Analisis
  • Analisis kualitatif
  • Analisis Kuantitatif = Statistik

Apa yang dimaksud dengan statistika?

Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya:

*mengumpulkan data

*menyederhanakan data

*menyajikan data

*membuat kesimpulan

berdasarkan informasi yang diperoleh dari sampel.

Fungsi statistika dalam pendidikan

1.      Untuk kegiatan penelitian

2.      Melihat perkembangan peserta didik atau siswa

3.      Menilai kesesuaian materi bahan ajar dan kebutuhan di lapangan

4.      Mengetahui keberhasilan suatu lembaga pendidikan

Statistik sebagai ilmu pngetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Statistik Deskriptif

2. Statistik Inferensial

Statistik Deskriptif adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara:

  • Menghimpun
  • Menyusun/mengatur
  • Mengolah
  • Menyajikan
  • Dan menganalisis data

Agar memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu keadaan.

Statistik Inferensial adalah statistik yang menyediakan cara yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data yang telah disusun dan diolah.

  • Penarikan kesimpulan (conclusion)
  • Penyusunan atau pembuatan dugaan (prediction)
  • Penaksiran atau pendekatan (estimation)

Karena itu untuk dapat memahami statistik in frerensial, harus lebih dahulu mempelajari statistik deskriptif.

Data statistik adalah data yang berwujud angka atau bilangan. Namun tidak semua angka dapat disebut data statistik, angka itu harus memenuhi persyaratan tertentu.

Data statistic berdasarkan sifatnya:

  1. Data kontinyu adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan deretan angka yang sambung-menyambung.
  2. Data diskrit adalah data yang tidak mungkin berbentuk pecahan.

Data statistik berdasarkan cara menyusun angkanya:

  1. Data nominal adalah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas penggolongan atau klasifikasi tertentu.
  2. Data ordinal adalah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas urutan kedudukan (ranking).
  3. Data interval adalah data statistik dimana terdapat jarak yang sama di antara hal-hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan.

Data statistik berdasarkan bentuk angkanya:

  1. Data tunggal adalah data statistik yang masing-masing angkanya satu unit (satu kesatuan); dengan kata lain data tunggal adalah data statistik yang angka-angkanya tidak dikelompok-kelompokkan.
  2. Data kelompok adalah data statistik tiap-tiap unitnya terdiri dari kelompok sekelompok angka.

Data statistik  berdasarkan sumbernya:

  1. Data primer adalah data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama
  2. Data sekunder adalah data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua

Data statistik berdasarkan bentuk angkanya:

  1. Data tunggal adalah data statistik yang masing-masing angkanya merupakan satu unit.
  2. Data kelompok adalah data statistik yang tiap-tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka.

Data statistik berdasarkan berdasarkan waktu pengumpulannya:

  1. Data seketika (cross section data) adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada satu waktu saja (at a point of time).
  2. Data urutan (time series data) adalah data statistik yang mencerminkan keadaan atau perkembangan mengenai suatu hal, dari satu waktu ke waktu yang lain secara berurutan. Data urutan waktu juga sering disebut dengan istilah (historical data).

Variabel

Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris veriable dengan arti: “ubahan”, “faktor tak tetap”, atau “gajala yang dapat diubah-ubah”. Variabel pada dasarnya adalah gejala kualitas yang dilambangkan dengan angka.

Download Pptx disini: Statistik 1 ; Statistik 2 ; Statistik 3 ; Statistik 4 ; Statistik 5

Sumber: Prof. Drs. Anas Sudijono “Pengantar Statistik Pendidikan

 

Biografi Jokowi (Joko Widodo)

Posted: February 16, 2013 in Just Posting

JokowiJokowi adalah tokoh pemimpin terpuji Walikota Solo dan berperan memperomosikan Mobil ESEMKA. Ir. Joko Widodo (Jokowi) adalah walikota Kota Surakarta (Solo) untuk dua kali masa bhakti 2005-2015. Wakil walikotanya adalah F.X. Hadi Rudyatmo. Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Agama Jokowi adalah Islam. Pada 2012 Jokowi memenangkan Pilkada DKI Jakarta dan ditetapkan sebagi Gubernur DKI Jakarta. Banyak pihak optimis dengan kinerja Jokowi dan wakilnya Ahok untuk memperbaiki kota Jakarta yang semerawut.

Biografi Jokowi (Joko Widodo)

Jokowi meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika mencalonkan diri sebagai walikota Solo, banyak yang meragukan kemampuan pria yang berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini, bahkan hingga saat ia terpilih. Namun setahun setelah ia memimpin, banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan bisnisnya.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui moto “Solo: The Spirit of Java“. Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya. Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Berkat prestasi tersebut, Jokowi terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008″ oleh Majalah Tempo.

Asal Nama Julukan Jokowi

“Jokowi itu pemberian nama dari buyer saya dari Prancis,” begitu kata Wali Kota Solo, Joko Widodo, saat ditanya dari mana muncul nama Jokowi. Kata dia, begitu banyak nama dengan nama depan Joko yang jadi eksportir mebel kayu. Pembeli dari luar bingung untuk membedakan, Joko yang ini apa Joko yang itu. Makanya, dia terus diberi nama khusus, ‘Jokowi’. Panggilan itu kemudian melekat sampai sekarang. Di kartu nama yang dia berikan tertulis, Jokowi, Wali Kota Solo. Belakangan dia mengecek, di Solo yang namanya persis Joko Widodo ada 16 orang.

Saat ini, Jokowi menjabat untuk periode kedua. Kemenangan mutlak diperoleh saat pemilihan wali kota tahun lalu. Nama Jokowi kini tidak hanya populer, tapi kepribadiannya juga disukai masyarakat. Setidaknya, ketika pergi ke pasar-pasar, para pedagang beramai-ramai memanggilnya, atau paling tidak berbisik pada orang sebelahnya, “Eh..itu Pak Joko.”

Bagaimana ceritanya sehingga dia bisa dicintai masyarakat Solo? Kebijakan apa saja yang telah membuat rakyatnya senang? Mengapa pula dia harus menginjak pegawainya? Berikut wawancara wartawan Republika, Ditto Pappilanda, dengan Jokowi dalam kebersamaannya sepanjang setengah hari di seputaran Solo.

Sikap apa yang Anda bawa dalam menjalankan karier sebagai birokrat?
Secara prinsip, saya hanya bekerja untuk rakyat. Hanya itu, simpel. Saya enggak berpikir macam-macam, wong enggak bisa apa-apa. Mau dinilai tidak baik, silakan, mau dinilai baik, ya silakan. Saya kan tugasnya hanya bekerja. Enggak ada kemauan macam-macam. Enggak punya target apa-apa. Bekerja. Begitu saja.

Bener, saya tidak muluk-muluk dan sebenarnya yang kita jalankan pun semua orang bisa ngerjain. Hanya, mau enggak. Punya niat enggak. Itu saja. Enggak usah tinggi-tinggi. Sederhana sekali.

Contoh, lima tahun yang lalu, pelayanan KTP kita di kecamatan semrawut. KTP bisa dua minggu, bisa tiga minggu selesai. Tidak ada waktu yang jelas. Bergantung pada yang meminta, seminggu bisa, dua minggu bisa. Tapi, dengan memperbaiki sistem, apa pun akan bisa berubah. Menyiapkan sistem, kemudian melaksanakan sistem itu, dan kalau ada yang enggak mau melaksanakan sistem, ya, saya injak.

Awalnya reaksi internal bagaimana?
Ya biasa, resistensi setahun di depan, tapi setelah itu, ya, biasa saja. Semuanya kalau sudah biasa, ya semuanya senang. Ya, kita mengerti itu masalah kue, ternyata ya juga bisa dilakukan.

Untuk mengubah sistem proses KTP itu, tiga lurah saya copot, satu camat saya copot. Saat itu, ketika rapat diikuti 51 lurah, ada tiga lurah yang kelihatan tidak niat. Enggak mungkin satu jam, pak, paling tiga hari, kata mereka. Besoknya lurah itu tidak menjabat. Kalau saya, gitu saja. Rapat lima camat lagi, ada satu camat, sulit pak, karena harus entri data. Wah ini sama, lah. Ya, sudah.

Nyatanya, setelah mereka hilang, sistemnya bisa jalan. Seluruh kecamatan sekarang sudah seperti bank. Tidak ada lagi sekat antara masyarakat dan pegawai, terbuka semua. Satu jam juga sudah jadi. Rupiah yang harus dibayar sesuai perda, Rp 5.000.

Anda juga punya pengalaman menarik dalam penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kemudian banyak menjadi rujukan?
Iya. Sekarang banyak daerah-daerah ke sini, mau mengubah mindset. Oh ternyata penanganan (PKL) bisa tanpa berantem. Memang tidak mudah. Pengalaman kami waktu itu adalah memindahkan PKL di Kecamatan Banjarsari yang sudah dijadikan tempat jualan bahkan juga tempat tinggal selama lebih dari 20 tahun. Kawasan itu sebetulnya kawasan elite, tapi karena menjadi tempat dagang sekaligus tempat tinggal, yang terlihat adalah kekumuhan.

Lima tahun yang lalu, mereka saya undang makan di sini (ruang rapat rumah dinas wali kota). Saya ajak makan siang, saya ajak makan malam. Saya ajak bicara. Sampai 54 kali, saya ajak makan siang, makan malam, seperti ini. Tujuh bulan seperti ini. Akhirnya, mereka mau pindah. Enggak usah di-gebukin.

Mengapa butuh tujuh bulan, mengapa tidak di tiga bulan pertama?
Kita melihat-melihat angin, lah. Kalau Anda lihat, pertama kali mereka saya ajak ke sini, mereka semuanya langsung pasang spanduk. Pokoknya kalau dipindah, akan berjuang sampai titik darah penghabisan, nyiapin bambu runcing. Bahkan, ada yang mengancam membakar balai kota.

Situasi panas itu sampai pertemuan ke berapa?
Masih sampai pertemuan ke-30. Pertemuan 30-50 baru kita berbicara. Mereka butuh apa, mereka ingin apa, mereka khawatir mengenai apa. Dulu, mereka minta sembilan trayek angkot untuk menuju wilayah baru. Kita beri tiga angkutan umum. Jalannya yang sempit, kita perlebar.

Yang sulit itu, mereka meminta jaminan omzet di tempat yang baru sama seperti di tempat yang lama. Wah, bagaimana wali kota disuruh menjamin seperti itu. Jawaban saya, rezeki yang atur di atas, tapi nanti selama empat bulan akan saya iklankan di televisi lokal, di koran lokal, saya pasang spanduk di seluruh penjuru kota. Akhirnya, mereka mau pindah.

Pindahnya mereka saya siapkan 45 truk, saya tunggui dua hari, mereka pindah sendiri-sendiri. Pindahnya mereka dari tempat lama ke tempat baru saya kirab dengan prajurit keraton. Ini yang enggak ada di dunia mana pun. Mereka bawa tumpeng satu per satu sebagai simbol kemakmuran. Artinya, pindahnya senang. Tempat yang lama sudah jadi ruang terbuka hijau kembali.

Omzetnya di tempat yang baru?
Bisa empat kali. Bisa tanya ke sana, jangan tanya saya. Tapi, ya kira-kira ada yang sepuluh kali, ada yang empat kali. Rata-rata empat kali. Ada yang sebulan Rp 300 juta. Itu sudah bukan PKL lagi, geleng-geleng saya.

Bagaimana dengan PKL yang lain?
Setelah yang eks-PKL Banjarsari pindah, tidak sulit meyakinkan yang lain. Cukup pertemuan tiga sampai tujuh kali pertemuan selesai. Sampai saat ini, kita sudah pindahkan 23 titik PKL, tidak ada masalah.

Lha yang repot sekarang ini malah pedagang PKL itu minta direlokasi. Kita yang nggak punya duit. Sampai sekarang ini, masih 38 persen PKL yang belum direlokasi. Jadi, kalau masih melihat PKL di jalan atau trotoar, itu bagian dari 38 persen tadi.

Tampaknya, pemberdayaan pasar menjadi perhatian Anda?
Oiya. Kita sudah merenovasi 34 pasar dan membangun pasar yang baru di tujuh lokasi. Jika dikelola dengan baik, pasar ini mendatangkan pendapatan daerah yang besar.

Dulu, ketika saya masuk, pendapatan dari pasar hanya Rp 7,8 miliar, sekarang Rp 19,2 miliar. Hotel hanya Rp 10 miliar, restoran Rp 5 miliar, parkir Rp 1,8 miliar, advertising Rp 4 miliar. Hasil Rp 19,2 miliar itu hanya dari retribusi harian Rp 2.600. Pedagangnya banyak sekali, kok. Ini yang harus dilihat. Asal manajemennya bagus, enggak rugi kita bangun-bangun pasar. Masyarakat-pedagang terlayani, kita dapat income seperti itu.

Sementara kalau mal, enggak tahu saya, paling bayar IMB saja, kita mau tarik apa? Makanya, mal juga kita batasi. Begitu juga hypermarket kita batasi. Bahkan, minimarket juga saya stop izinnya. Rencananya dulu akan ada 60-80 yang buka, tapi tidak saya izinkan. Sekarang hanya ada belasan.

Tapi, sepertinya Pasar Klewer belum tersentuh ya, kondisinya masih kurang nyaman?
Klewer itu, waduh. Duitnya gede sekali. Kemarin, dihitung investor, Rp 400 miliar. Duit dari mana? Anggaran berapa puluh tahun, kita mau cari jurus apa belum ketemu. Anggaran belanja Solo Rp 780 miliar, tahun ini Rp 1,26 triliun. Tidak mampu kita. Pedagang di Klewer lebih banyak, 3.000-an pedagang, pasarnya juga besar sekali. Di situ, yang Solo banyak, Sukoharjo banyak, Sragen banyak, Jepara ada, Pekalongan ada, Tegal ada. Batik dari mana-mana. Tapi, saya yakin ada jurusnya, hanya belum ketemu aja.

Soal pendidikan, di beberapa daerah sudah banyak dilakukan pendidikan gratis, apakah di Solo juga begitu?
Kita beda. Di sini, kita menerbitkan kartu untuk siswa, ada platinum, gold, dan silver. Mereka yang paling miskin itu memperoleh kartu platinum. Mereka ini gratis semuanya, mulai dari uang pangkal sampai kebutuhan sekolah dan juga biaya operasional. Kemudian, yang gold itu mendapat fasilitas, tapi tak sebanyak platinum. Begitu juga yang silver, hanya dibayari pemkot untuk kebutuhan tertentu.

Itu juga yang diberlakukan untuk kesehatan?
Iya, ada kartu seperti itu, ada gold dan silver. Gold ini untuk mereka yang masuk golongan sangat miskin. Semua gratis, perawatan rawat inap, bahkan cuci darah pun untuk yang gold ini gratis.

Tampaknya, sekarang masyarakat sudah percaya pada Anda, padahal di awal terpilih, banyak yang sangsi?
Yah, satu tahun, lah. Namanya belum dikenal, saya kan bukan potongan wali kota, kurus, jelek. Saya juga enggak pernah muncul di Solo, apalagi bisnis saya 100 persen ekspor. Ada yang sangsi, ya biar saja, sampai sekarang enggak apa-apa. Mau sangsi, mau menilai jelek, terserah orang.

Dulu, apa niat awalnya jadi wali kota?
Enggak ada niat, kecelakaan. Ndak tahu itu. Dulu, pilkada pertama, kita dapat suara 37 persen, menang tipis. Wong saya bukan orang terkenal, kok. Yang lain terkenal semuanya kan, saya enggak. Tapi, kelihatannya masyarakat sudah malas dengan orang terkenal. Mau coba yang enggak terkenal. Coba-coba, jadi saya bilang kecelakaan tadi itu memang betul.

Hal apa yang paling mengesankan selama Anda menjadi wali kota?
Paling mengesankan? Paling mengesankan itu, kalau dulu, kan, wali kota mesti meresmikan hal yang gede-gede. Meresmikan mal terbesar besar misalnya. Tapi, sekarang, gapura, pos ronda, semuanya saya yang buka, kok. Pos ronda minta dibuka wali kota, gapura dibuka wali kota, ya gimana rakyat yang minta, buka aja. Ya, kadang-kadang lucu juga. Tapi kita nikmati.

Apa kesulitan yang paling pertama Anda temui saat menjabat sebagai wali kota?
Masalah aturan. Betul. Kita, kalau di usaha, mencari yang se-simpel mungkin, seefisien mungkin. Tapi, kita di pemerintahan enggak bisa, ada tahapan aturan. Meskipun anggaran ada, aturannya enggak terpenuhi, enggak bisa jalani. Harusnya, bisa kita kerjain dua minggu, harus menunggu dua tahun. Banyak aturan-aturan yang justru membelenggu kita sendiri, terlalu prosedural. Kita ini jadi negara prosedur.

Apa pertimbangannya saat Anda mencalonkan untuk kali kedua?
Sebetulnya, saya enggak mau. Mau balik lagi ke habitat tukang kayu. Saat itu, setiap hari datang berbondong-bondong berbagai kelompok yang mendorong saya maju lagi. Mereka katakan, ini suara rakyat. Saya berpikir, ini benar ndak, apa hanya rekayasa politik. Dua minggu saya cuti, pusing saya mikir itu. Saya pulang, okelah saya survei saja. Saya survei pertama, dapatnya 87 persen. Enggak percaya, saya survei lagi, dapatnya 87 persen lagi.

Setelah survei itu, saya melihat, benar-benar ada keinginan masyarakat. Jadi, yang datang ke saya itu benar. Dan ternyata memang saya dapat hampir 91 persen. Saya lihat ada harapan dan ekspektasi yang terlalu besar. Perhitungan saya 65-70 persen. Hitungan di atas kertas 65:35, atau 60:40, kira-kira.

Ada kekhwatiran tidak, ketika lepas jabatan, semua yang Anda bangun tetap terjaga?
Pertama ada blueprint, ada concept plan kota. Paling tidak, pemimpin baru nanti enggak usah pakai 100 persen, seenggaknya 70 persen. Jangan sampai, sudah SMP, kembali lagi ke TK. Saya punya kewajiban juga untuk menyiapkan dan memberi tahu apa yang harus dilakukan nantinya.

Biodata Joko Widodo

Nama : Joko Widodo
Tempat Tanggal Lahir: Surakarta, 21 Juni 1961
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha
Agama : Islam
Profil Facebook : jokowi
Akun twitter : jokowi_do2
Email: jokowi@indo.net.id
Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman No. 2 Telp. 644644, 642020, Psw 400, Fax. 646303
Alamat Rumah Dinas : Rumah Dinas Loji Gandrung Jl. Slamet Riyadi No. 261 Telp. 712004
HP. 0817441111
Pendidikan:

  • SDN 111 Tirtoyoso Solo
  • SMPN 1 Solo
  • SMAN 6 Solo
  • Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985

Karir:

  • Pendiri Koperasi Pengembangan Industri Kecil Solo (1990)
  • Ketua Bidang Pertambangan & Energi Kamar Dagang dan Industri Surakarta (1992-1996)
  • Ketua Asosiasi Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta (2002-2007)

Penghargaan:

  • Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari “10 Tokoh 2008″
  • Menjadi walikota terbaik tahun 2009
  • Pak Joko Widodo jg meraih penghargaan Bung Hatta Award, atas kepemimpinan dan kinerja beliau selama membangun dan memimpin kota Solo.
  • Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Award

Selain itu, berkat kepemimpinan beliau (dan tentunya semua pihak yg membantu), kota Solo jg banyak meraih penghargaan, di antaranya

  • Kota Pro-Investasi dari Badan Penanaman Modal Daerah Jawa Tengah
  • Kota Layak Anak dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
  • Wahana Nugraha dari Departemen Perhubungan
  • Sanitasi dan Penataan Permukiman Kumuh dari Departemen Pekerjaan Umum
  • Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia

Jokowi yang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta akhirnya memenangkan Pilkada DKI Jakarta dengan melalui proses pemilu 2 putaran. Pada 15 Oktober 2012, Jokowi dilantik sebagai Gunernur DKI Jakarta. Selamat atas terpilihnya beliau dan semoga amanah bisa dijalankan dengan baik demi kesejahteraan jutaan rakyat Jakarta.

pelantikan-joko-widodo

sumber: http://biografi.rumus.web.id/biografi-jokowi-joko-widodo/

Kesehatan

Posted: January 6, 2013 in Study

KesOrang bijak sering mengatakan “Lebih baik mencegah daripada mengobati” memang benar adanya menjaga kesehatan itu perlu agar terhindar dari penyakit. Gangguan kesehatan bisa muncul kapan saja, apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita sadari gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab utamanya. Meskipun ada penyebab lainnya yang tidak bisa dihindari seperti fakor genetik, pencemaran lingkungan, dll.

Menurut Handrawan Nadesul, “Modal sehat (biocapital) yang tubuh kita peroleh sejak lahir tak kurang dari 99%. Hanya satu persen yang hilang pada mereka yang mewarisi keturunan, cacat lahir, dan punya kelainan bawaan.”

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa manusia pada awalnya dilahirkan dengan tubuh yang sehat. Tetapi, kesehatan seringkali diabaikan, maka pada saat manusia tumbuh dewasa, mereka sering terserang berbagai macam penyakit.

Menurut Pusat pengontrolan penyakit Negara Amerika Serikat telah disimpulkan bahwa ada empat faktor utama yang menentukan kesehatan seseorang, yaitu:

  1. Perilaku kesehatan atau gaya hidup
  2. Hereditas (keturunan)
  3. Keadaan lingkungan
  4. Mutu pelayanan kesehatan yang tersedia

Setiap insan pasti sangat mengidamkan tubuhnya selalu dalam kondisi sehat. Kesehatan menempati posisi penting dalam kehidupan setiap manusia karena sehat merupakan kebutuhan dasar dan hak setiap orang. Kondisi sehat merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia, dan sebagai suatu syarat untuk mewujudkan perkembangan jasmani, rohani (mental), sosial, dan ekonomi yang seimbang. Oleh karena itu, wajar jika secara alami semua orang selalu berusaha agar dirinya dalam kondisi sehat.

Kesehatan pribadi dapat dicapai secara fisik, apabila seluruh aktivitas kehidupan manusia berfungsi normal dan seimbang (homeostasis) seperti: mencerna makanan, metabolisme, mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh jaringan tubuh melalui sistem sirkulasi, melakukan pernafasan, tumbuh dan berkembang, melakukan pengeluaran sisa-sisa metabolisme melalui sistem ekskresi, melakukan gerakan melalui rangka tulang dan otot (lokomosi), peka terhadap rangsangan (irritabilitas) melalui indera, dan melakukan perkembang-biakan melalui sistem reproduksi.

Walaupun kita sudah melakukan gaya hidup sehat secara benar akan tetapi kita masih bisa sakit atau terserang penyakit.

Download File Disini:
Makalah: 1. Cover;2. Kata Pengantar;3. Daftar Isi;4. Bab I, II, III;5. Daftar Pustaka
ILMU ALAMIAH DASAR.pptx

renewPosting saya kali ini akan membahas tentang “renewable energy” khususnya untuk keperluan listrik yang cocok dibangun di Indonesia.

Indonesia dengan wilayah yang cukup luas yang terbagi oleh 3 daerah pembagian waktu. Yang terletak di antara 2 benua dan 2 samudera. Negara yang memilki penduduk terbesar ke-4 di dunia saat ini juga dihadapkan dengan kenyataan krisis energi seperti layaknya negara berkembang lainnya. Pemerintah mulai berfikir keras bagaimana caranya agar supply energi mencukupi dari sabang sampai merauke.

Berbagai Pembangkit Listrik dibangun dengan berbagai tenaga dan yang paling gencar dibangun adalah PLTU(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) tersebar diberbagai pulau di Indonesia terutama Sumatera dan Jawa. Pembangkit Listrik ini menggunakan batu bara yang dibakar dan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin hingga disalurkan ke genarator dan akhirnya menjadi listrik.

Keanekaragaman energi alternatif di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk membangun Pembangkit Listrik yang baru.yang bebas dari tenaga fosil.berikut sumber tenaga alternatif yang cocok dibangun di Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan arus listrik.

1.Tenaga Turbin Angin(Windmill)

windmillTenaga angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang tak akan pernah habis, apalagi jika diletakkan di dekat pantai yang kaya dengan angin yang kencang.sistem kerja dari turbin angin ini dengan menggunakan kincir angin. Kincir angin dibangun tinggi sekira diatas 30meter, bilah-bilah pada kincir angin akan memutar getar yang berada di bawah tanah pada kincir tersebut, lalu gear tersebut memutar turbin dan selanjutnya disalurkan ke generator hingga menjadi arus listrik. Negara yang sudah menggunakan pembangkit jenis ini antara lain Belanda dan Belgia. Tak heran belanda mendapatkan julukan sebagai negeri kincir angin. Karena tak sulit menemukan kincir angin yang digunakan untuk berbagai keperluan di negeri tersebut, antara lain untuk keperluan pembagkit listrik dan irigasi.

2.Tenaga Panas Bumi(Geothermal)

 Whaling Iceland TourTenaga yang satu ini juga sangat cocok dibangun di Indonesia. Dengan memanfaatkan uap panas yang banyak terdapat di dekat daerah gunung berapi. Praktis pembangkit ini dapat dibangun di seluruh pulau di Indonesia kecuali Pulau Kalimantan yang memang tidak mempunyai gunung berapi. Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan pengeboran tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin yang tersambung ke Generator. Di Indonesia beberapa Geothermal sudah dibangun, salah satunya di wilayah Sulawesi Utara.

3.Tenaga Ombak(Wave)

waveSebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, tenaga ombak sangat cocok pula bila diterapkan di Indonesia. Cara kerja dari pembangkit listrik tenaga ombak(wave) atau gelombang laut ini dapat dilihat pada gambar disamping. Air laut yang memiliki arus yang cukup kuat masuk ke dalam terowongan lalu diteruskan untuk menggerakan turbin, dan selanjutnya disalurkan ke generator, an akhirnya dihasilkan arus listrik yang dapat digunakan. Beberapa negara yang sudah menggunakan energi ini untuk keperluan pembakit listrik yaitu Norwegia di negara Skandinavia dekat dengan Baltik.

4.Tenaga Air(Water)

HydropowerTenaga Air dapat dijadikan sumber energi alternatif dengan membangun PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air). Dengan memanfaatkan sungai yang memiliki arus yang deras, maka pembangunan PLTA diharuskan pula untuk membangun bendungan. Sistem kerjanya dapat dilihat di gambar. Sungai yang memiliki arus yang deras ditampung dan masuk kedalam terowongan dari permukaan sungai yang lebih tinggi, lalu karena kemiringan tersebut arus air dapat lebih kencang dan akhirnya dapat memutarkan turbin yang disalurkan ke generator dan menghasilkan listrik. Pembangunan PLTA ini paling tepat bila dibangun di sungai yang beraliran konsekwen atau subsekwen yang memiliki satu arus saja. Kelemahan dari PLTA adalah saat debit air pada sungai tersebut menurun, maka pasokan listrik juga akan berkurang. Begitupula sebaliknya bila pasokan debit air banyak terutama sehabis hujan maka turbin akan berputar lebih kencang dan menghasilkan listrik sesuai dengan kemampuan turbin. Seluruh pulau-pulau besar di Indonesia memiliki PLTA, terutama di wilayah Sumatera dan Jawa.

5.Energi Sampah(Biomass)

biomassDiantara berbagai energi alternatif yang sudah dibahas diatas, inilah energi alternatif yang paling unik. Siapa bilang sampah tidak bisa digunakan apa-apa lagi dan tidak memiliki nilai ekonomis ?.

Dengan sampah lah saudara-saudara kita yang bekerja sebagai pemulung dan pengepul barang bekas bisa hidup saat ini. Tak cukup disitu, ternyata sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang bernama PLTSa(Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Banyak negara yang sudah menggunakan energi ini, salah satunya Jepang dan Korea. Kebetulan beberapa Kota Besar di Indonesia memiliki problem terhadap sampah yang sudah akut. Mungkin pembangkit tipe ini bisa menjadi solusinya. Cara kerja dari pembangkit tipe ini pertama sampah harus dipilah terlebih dahulu terutama yang masih dapat didaur ulang dan yang tidak. Setelah itu lalu dimasukkan ke dalam Insenerator, agar pembakaran sampah ini tidak berbahaya bagi lingkungan maka di dalam Insenarator suhu pembakaran nya harus diatas 1300 derajat celcius. Asap yang keluar dari lubang pembakaran juga dikendalikan agar memenuhi emisi gas buang sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Dari proses pembakaran yang terjadi di insenerator yang menghasilkan panas lalu disalurkan untuk memanaskan Boiler lalu ke turbin dan disalurkan ke generator dan akhirnya menjadi arus listrik. Bagaimana dengan sisa pembakaran tersebut?, sisa pembakaran yang berupa abu bisa digunakan untuk membuat bahan material baru seperti batako dan batu bata. Bahkan bisa dicampurkan ke dalam adonan untuk pembutan asbes atau bahan bangunan lainnya. Salah satu kota yang sudah menerapkan Pembangkit jenis ini adalah kota Bandung di Jawa Barat.

Mengapa sumber energi Tenaga Surya tidak saya masukkan ke dalam daftar ini. Tenaga surya sesungguhnya kurang cocok diterapkan di Indonesia(menurut ahli listrik). Meskipun Indonesia merupakan negara tropis, namun justru di negara tropis itulah banyak terdapat awan yang menutup jalannya sinar matahari, belum lagi ditambah bila cuaca tidak bersahabat(hujan,mendung,badai dsb), maka solar cell tidak dapat menghasilkan arus sama seperti malam hari yang tidak terdapat sinar matahari.

Tenaga Nuklir juga sebenarnya tidak cocok di Indonesia. Beberapa alasannya karena di Indonesia rentan dengan bahaya gempa kecuali Pulau Kalimantan dan juga Bangka Belitung. Pembangunan nuklir memang harus sedekat mungkin dengan laut untuk keperluan pendinginan generator dan turbin. Memang menurut saya nuklir tidak cocok dibangun di Indonesia. Karena masih terdapat banyak tenaga alternatif yang jauh lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan bukan?.

Prospek Pendidikan Bahasa Arab

Posted: January 5, 2013 in Artikel

Keberadaan pendidikan bahasa Arab adalah harapan umat Islam kedepan karena memiliki banyak peluang, antara lain:

Pertama, peluang untuk pengembangan bahasa Arab semakin terbuka, karena seseorang yang menguasai bahasa Arab dapat dipastikan memiliki  modal dasar untuk mendalami dan mengembangkan kajian Islam, atau setidak-tidaknya mengembangkan studi ilmu-ilmu keislaman seperti: fiqh, tafsir, hadits, sejarah Islam, filsafat Islam, dan sebagainya, dengan merevitalisasi penelusuran (eksplorasi) dan elaborasi sumber-sumber aslinya. Dengan kata lain, bahasa Arab dapat dijadikan sebagai alat dan modal hidup untuk mencari dan memperoleh yang lain di luar bahasa Arab, baik itu ilmu maupun keterampilan berkomunikasi lisan.

Kedua, pengembangan profesi keguruan, yaitu menjadi tenaga pengajar bahasa Arab yang profesional. Sebab yang mempunyai kompetensi dan kewenangan akademik dan profesional di MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMU atau lembaga pendidikan yang sederajat adalah lulusan Pendidikan Bahasa Arab, bukan lulusan BSA (Bahasa dan Sastra Arab) atau lainnya.

Ketiga, penggiatan dan pembudayaan tradisi penelitian dan pengembangan metodologi pembelajaran bahasa Arab. Hal ini perlu dilakukan agar ilmu bahasa Arab dan metodologi pembelajarannya semakin berkembang dinamis dan maju. Melalui kegiatan penelitian, tentu saja, karya akademik dapat dihasilkan, dan pada gilirannya komunitas pendidikan bahasa Arab menjadi lebih tercerahkan.

Keempat, intensifikasi penerjemahan karya-karya berbahasa Arab, baik mengenai keilmuan dan keislaman ke dalam bahasa Indonesia dan/atau sebaliknya. Profesi ini cukup menantang dan menjanjikan harapan, meskipun penerjemah relatif belum mendapat apresiasi yang sewajarnya.

Kelima, intensifikasi akses dan kerjasama dengan pihak luar, termasuk melalui KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), agar kantor-kantor departemen luar negeri yang bernuansa atau berbasis bahasa Arab dapat dijadikan peluang bagi lulusan PBA, yang meminati karir di bidang diplomasi dan politik. Jika program peminatan atau konsentrasi yang terkait dengan bahasa Arab dapat dikembangkan, makna peluang untuk memperoleh lapangan pekerjaan bagi wisudawan-wisudawati pendidikan bahasa Arab menjadi lebih terbuka dan kompetetif. Oleh karena itu, pembenahan internal, terutama penjaminan mutu akademik dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM (tenaga pendidik) yang mengabdikan diri pada Pendidikan Bahasa Arab mutlak harus didisiplinkan, baik dari segi keilmuan maupun kesejahteraan.

Keenam, pengembangan media dan teknologi pembelajaran bahasa Arab. Kita selama ini masih lemah dalam menciptakan produk media dan teknologi, sehingga proses pembelajaran bahasa Arab di lembaga kita masih belum mendapat sentuhan “modernitas” yang bercirikan: mudah, cepat, tepat, dan efektif. Karena itu, tenaga yang menekuni bidang ini perlu dihasilkan atau dimiliki oleh Pendidikan Bahasa Arab. Dengan kata lain, kita perlu bermitra dan bersinergi dengan SDM yang memiliki kompetensi untuk mengembangkan teknologi pendidikan dan pembelajaran bahasa Arab yang modern. Dengan begitu, tampilan atau performansi pembelajaran bahasa Arab akan memiliki nilai tambah (added value) dan daya tarik tersendiri.

Ketujuh, sudah saatnya Pendidikan Bahasa Arab melahirkan karya-karya akademik (hasil-hasil penelitian, teori-teori baru, buku, media, dan sebagainya) yang dapat memberikan pencerahan masyarakat. “Lahan” pemikiran pendidikan bahasa Arab sejauh ini belum “tergarap” dengan baik, sehingga dalam hal ini kita masih “miskin” produktivitas keilmuan.

Menurut Mahmud Fahmi Hijazi, “Studi bahasa Arab masih terus memerlukan karya terutama di bidang pengembangan kosakata dan istilah modern, ensiklopedi, bank istilah sains dan teknologi, dan sebagainya, sehingga bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu dan teknologi.” Sumber: al-Lughah al-‘Arabiyyah fi al-‘Ashr al-Hadîts: Qadhâyâ wa Musykilât, (Kairo: Dâr Qubâ’, 1998), Cet. I.

Daftar Pustaka: http://nasarmtdn.blogspot.com/2012/07/artikel-prospek-prodi-pendidikan-bahasa.html

Cinta Dan Kasih Sayang

Posted: January 5, 2013 in Artikel

Cinta dan kasih sayang yang selalu ada dalam diri seseorang, seperti mengasihi dan menyayangi sesama makhluk hidup. Karena rasa cinta dan kasih sayang itu merupakan suatu bentuk perasaan seseorang terhadap sesamanya. Sehingga bisa saling menghargai dan mempercayai orang tersebut.

CINTA

Cinta, secara bahasa ialah rasa sangat kasih dan sayang, atau sangat tertarik hatinya. Adapun dari segi bahasa, cinta adalah ungkapan perasaan jiwa, ekspresi hati dan gejolak naluri yang menggelayuti hati seseorang terhadap kekasihnya.

Sedangkan menurut Kahlil Gibran, cinta ialah perasaan untuk dirinya sendiri. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta.

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafau atau cinta eros
  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

CINTA MENURUT AGAMA

Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup, kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesama manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih, akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita.

Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian, dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi rasa ingin memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik. Tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI.

Kenapa dengan  NAFSU dan GENGSI karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar pepatah “kalau jodoh gak akan kemana”, dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar dan jangan terburu buru, kita telaah mana yang cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan dengan baik, kita akan merasa nyaman dan senang. Zaman sekarang bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya, nah kita harus tahu betul, apakah cinta kasih kita direstui atau tidak. Karena apabila tidak, maka akan menjadi hubungan tidak baik.

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama. Di satu pihak cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri dan orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapat dalam kitab suci Al-Qur’an.

CINTA DALAM AGAMA ISLAM.

Simpang siur tentang cinta dalam agama islam, bisa diartikan sebenarnya tidak boleh dikarenakan belum muhrim, karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum menikah, apabila sudah menikah, baru boleh mencintai dan memiliki.

Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap Sang Pencipta, kita cinta terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia, janganlah kita mendustai apa yang telah diberikan oleh Allah Swt, kita harus cinta (melaksanakan segala apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya).

KASIH SAYANG

Pada dasarnya kasih sayang adalah fitrah yang dianugerahkan Allah Swt kepada mahluknya. Misalnya hewan, kita perhatikan begitu kasihnya kepada anaknya, sehingga rela berkorban jika anaknya diganggu. Naluri inipun ada pada manusia, dimulai dari kasih sayang orang tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang ini dapat tertutup jika terdapat hambatan-hambatan misalnya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian dan lain-lain.

Sayang menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan kasihan. Oleh karena itu, kasih sayang diartikan sebagai cinta, kasih atau amat suka. Dengan demikian, maka sayang memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata, dan semuanya bersumber dari rasa cinta.

Menurut Erich Fromm (1983 : 54 ) dalam bukunya Seni Mencintai yang disebut cinta adalah sikap, suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju suatu “objek” cinta. Selanjutnya, ia mengemukakan juga tentang adanya cinta persaudaraan, cinta keibuan, cinta erotis, cinta diri sendiri, dan cinta terhadap Allah

MEMELIHARA CINTA KASIH DALAM KESEHARIAN.

Bagaimana cara kita agar dapat memiliki cinta kasih serta memelihara kita agar dapat memiliki cinta kasih serta memeliharanya dalam kehidupan sehari-hari?.

  1. Kita harus menyadari bahwa setiap manusia di dalam lubuk hatinya telah memiliki cinta kasih yang merupakan keberadaan Ilahi dalam dirinya.
  2. Dengan cara mendekati hadirat Tuhan setiap hari, naik melalui doa, pujian, penyembahan dan meditasi.
  3. Cara terbaik untuk memelihara cinta kasih adalah dengan memelihara, mengembangkan hubungan pribadi yang sangat indah dengan Tuhan. Dengan tekun berdoa dan bermeditasi, kita dapat bertumbuh dan berkembang secara spiritual dan mampu mendengarkan suara Tuhan. Sebagai pemandu kita dalam setiap langkah kehidupan.

Cinta Dan Kasih Sayang begitu popular didunia ini, bahkan manusia akan merasa kekeringan dalam hidup jika tanpa kasih sayang. Semua orang pasti ingin dicintai dan dikasihi, dari bayi sampai lanjut usia semua membutuhkan cinta dan kasih sayang. Merupakan renungan yang harus benar-benar diperhatikan adalah bagaimana kita menumbuhkan cinta dan kasih sayang yang baik terhadap diri kita dan orang lain, yang kita semua adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

 

10 Jenis Kecerdasan Manusia

Posted: January 1, 2013 in Artikel

Bagaimana kita memahami arti kecerdasan?

Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.

Cerdas dapat diartikan sebagai sikap manusia yang mampu mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap persoalan sekaligus upaya mereka untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Terdapat beberapa cara untuk mendefinisikan kecerdasan. Dalam beberapa kasus, kecerdasan bisa termasuk kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan. Namun, beberapa psikolog tak memasukkan hal-hal tadi dalam kerangka definisi kecerdasan

Dr. Howard Gardner mendefinisikan kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya atau lebih. Dengan kata lain kecerdasan dapat bervariasi menurut konteknya. Dalam bukunya Frames of Mind, Gardner menawarkan delapan jenis kecerdasan manusia, namun menurut saya, sebenarnya ada 10 jenis kecerdasan manusia, yaitu :

1. Kecerdasan Spasial

Kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat(cermat) serta menvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk 2 atau 3 dimensi.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Sultan Hamid II, Sang Perancang Gambar Garuda Pancasila.

Sultan Hamid II

Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H. Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No. 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No. 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak.

2. Kecerdasan kinestetik

Kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Susi Susanti. Pemilik nama asli Lucia Francisca Susi Susanti (Hanzi: 王蓮香, Pinyin: Wang Lian-xiang, lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Februari 1971; umur 42 tahun).

Susi Susanti

International Badminton Federation (sekarang Badminton World Federation) pada bulan Mei 2004 memberikan penghargaan Hall Of Fame kepada Susi Susanti. Pemain Indonesia lainnya yang memperoleh penghargaan Hall Of Fame yaitu Rudy Hartono Kurniawan, Dick Sudirman, Christian Hadinata, dan Liem Swie King.

Masa keemasannya yang berlangsung cukup panjang, berpuncak pada juara tunggal putri bulutangkis Olimpiade Barcelona, Spanyol (1992). Dia peraih emas pertama Indonesia di Olimpiade. Prestasi yang mengharumkan nama bangsa juga diukir oleh Susi dengan meraih sederetan kejuaraan. Dia menjuarai All England empat kali (1990, 1991, 1993, 1994). Sang juara yang punya semangat pantang menyerah ini selalu menjadi ujung tombak tim Piala Sudirman dan Piala Uber. Juga juara dunia (1993) dan puluhan gelar seri grand prix. Dalam setiap pertandingan, ia menunjukkan sikap tenang bahkan terlihat tanpa emosi di saat-saat angka penentuan. Semangatnya yang pantang menyerah meski angkanya tertinggal jauh dari lawan membuat banyak pendukungnya menaruh percaya bahwa Susi pasti menang. Berkat kegigihan dan ketekunannya, Susi Susanti turut menyumbang sukses tahun 1989 ketika Piala Sudirman direbut tim Indonesia untuk pertama kalinya dan sampai sekarang belum lagi berulang.

3. Kecerdasan Musical

Kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar.

hari-lahir-wr-supratman-akan-ditetapkan-sebagai-hari-musik

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah WR Supratman. Siapa yang tidak kenal lagu Indonesia Raya, kita dan seluruh Rakyat negeri ini pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu ini, karena memang ia adalah Lagu Kebangsaan kita Bangsa Indonesia, setiap even kenegaraan, pertemuan organisasi massa, olahraga, dsb. Lagu Indonesia Raya pasti berkumandang, bahkan untuk menghormatinya ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya semua pasti dianjurkan untuk berdiri, itu sebagai isyarah sumpah dari yang menyanyikan untuk menegakkan apa yang menjadi isi dari lagu tersebut, disana ada janji untuk cinta tanah air, janji untuk bersatu, janji untuk membangun jiwa dan raga Rakyat Indonesia yang semuanya itu untuk cita-cita Indonesia Raya. Pada masa penjajahan, lagu ini mampu menggugah semangat patriotisme bangsa Indonesia, mampu menjadi semacam perwujudan persatuan dan kehendak untuk merdeka bagi Rakyat Indonesia, sampai-sampai Belanda sempat melarang penyebutan Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan dan bait “merdeka merdeka” supaya diganti dengan “mulia mulia” (WR Supratman menyebut lagu ini dengan Lagu Kebangsaan sejak pertama kali diperkenalkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928), ini karena saking takutnya pihak Belanda akan bangunnya kesadaran jiwa Bangsa Indonesia yang ditimbulkan dari lagu ini, namun upaya itu tidak menyurutkan nyali dari para pejuang Indonesia untuk tetap menganggapnya sebagai lagu kebangsaan dan tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya pada setiap acara-acara resmi, pertemuan-pertemuan penting, dll. Hingga akhirnya Indonesia benar-benar bisa meraih kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

4. Kecerdasan Linguistik

Adalah kecerdasan menggunakan kata-kata secara efektif. Kecerdasan ini sangat berguna bagi para penulis, aktor, pelawak, selebriti, radio dan para pembicara hebat. Kecerdasan juga membantu kesuksesan kariernya di bidang pemasaran dan politik.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Ir. Soekarno. Presiden Pertama Indonesia banyak mempunyai kata-kata yang memotivasi dan membangkitkankan semangat saat melakukan pidato. Beberapa kata-kata adalah sebagai berikut.

SUKARNO_14

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” (Bung Karno)

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.” (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno).

5. Kecerdasan Logika/Mathematic

Ketrampilan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika dan akal sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan ilmuwan, akuntan, pemrogaman komputer dan ahli matematika.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Sri Mulyani, Kecerdasan Matematis Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 51 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Begitu dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan. Sebelum menjabat menteri keuangan, dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.

sri mulyani indrawati picture foto

Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007

6. Kecerdasan Interpersonal

Kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Ahli dalam pergaulan.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Gus Dur ” Abdurachman Wachid” adalah Bapak Pluralisme Indonesia.

gd_think

Abdurrahman “Addakhil”, demikian nama lengkapnya. Secara leksikal, “Addakhil” berarti “Sang Penakluk”, sebuah nama yang diambil Wahid Hasyim (ayahnya) dari seorang perintis Dinasti Umayyah yang telah menancapkan tonggak kejayaan Islam di Spanyol. Belakangan kata “Addakhil” tidak cukup dikenal dan diganti nama “Wahid”, Abdurrahman Wahid, dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. “Gus” adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati “abang” atau “mas”.

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara yang dilahirkan di Denanyar Jombang Jawa Timur pada tanggal 4 Agustus 1940. Secara genetik Gus Dur adalah keturunan “darah biru”. Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim adalah putra K.H. Hasyim Asy’ari, pendiri jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU), organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, dan pendiri Pesantren Tebu Ireng Jombang. Ibundanya, Ny. Hj. Sholehah adalah putri pendiri Pesantren Denanyar Jombang, K.H. Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak ibunya ini juga merupakan tokoh NU, yang menjadi Rais ‘Aam PBNU setelah K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Dengan demikian, Gus Dur merupakan cucu dari dua ulama NU sekaligus, dan dua tokoh bangsa Indonesia.

Dalam kesehariannya, Gus Dur mempunyai kegemaran membaca dan rajin memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya. Di samping membaca, tokoh satu ini senang pula bermain bola, catur dan musik. Dengan demikian, tidak heran jika Gus Dur pernah diminta untuk menjadi komentator sepak bola di televisi. Kegemaran lainnya, yang ikut juga melengkapi hobinya adalah menonton bioskop. Kegemarannya ini menimbulkan apresiasi yang mendalam dalam dunia film. Inilah sebabnya mengapa Gus Dur pada tahun 1986-1987 diangkat sebagai Ketua Juri Festival Film Indonesia.

Semasa hidupnya Gus Dur mendapatkan gelar doktor “Honoris Causa” dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Jepang, Korea Selatan, Perancis, Thailand, dan Israel. Gus Dur pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Ketua Forum Demokrasi, Ketua Umum PBNU, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), anggota MPR, Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Presiden RI ke-4. Gus Dur juga pernah meraih sejumlah penghargaan di bidang perdamaian dan keagamaan dari sejumlah organisasi perdamaian dan keagamaan di beberapa negara.

7. Kecerdasan Intra Personal

Kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.

Romo Mangun

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Romo Mangun Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, Pr. Lahir di Ambarawa, Kabupaten Semarang, 6 Mei 1929 – meninggal di Jakarta, 10 Februari 1999 pada umur 69 tahun. Dikenal sebagai rohaniwan, budayawan, arsitek, penulis, aktivis dan pembela wong cilik (bahasa Jawa untuk “rakyat kecil”). Dia juga dikenal dengan panggilan populernya, Rama Mangun atau dibaca “Romo Mangun” dalam bahasa Jawa.

8. Kecerdasan Naturalis

Kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah AJGH Kostermans, pakar botani Indonesia. Beliau salah satu pemilik kecerdasan naturalis, Prof. Dr. André Joseph Guillaume Henri Kostermans atau Achmad Jahja Goh Hartono Kostermans setelah menjadi WNI dan memeluk agama Islam. Lahir di Purworejo, 1 Juli 1906 – meninggal di Jakarta, 10 Juli 1994 pada umur 88 tahun. Beliau adalah seorang pakar botani Belanda dan Indonesia.

AJGH Kostermans

Sebagian besar karyanya membahas tentang flora Asia Tenggara. Gelar doktor diperolehnya dari Universitas Utrecht, Belanda, pada tanggal 20 Januari 1936 dengan penelitian berjudul Studies in South American Malpighiaceae, Lauraceae and Hernandiaceae, Especially of Suriname di bawah bimbingan Prof. August Adriaan Pulle. Pada awal kariernya, ia menyumbang beberapa bagian pada Flora Suriname (karya A.A. Pulle).

Minat utamanya pada Lauraceae, beberapa suku Malvales (Bombacaceae dan Sterculiaceae) dan Dipterocarpaceae. Di tahun-tahun akhir ia juga bekerja untuk Anacardiaceae (buku tentang ini diterbitkan oleh Academic Press). Kostermans, yang biasa dipanggil Dok oleh rekan dan anak buahnya, sangat produktif dan banyak menulis di berbagai media publikasi. Dialah juga yang membesarkan nama Herbarium Bogoriensis.

Sebelum meninggal pada tahun 1994, ia terlebih dahulu terkena serangan jantung pada tahun 1991. Kostermans tidak menikah tetapi meninggalkan banyak anak asuh, seperti ahli jamur (mikolog) utama Indonesia Prof. Dr. Mien Rifai, pakar mikologi dan Dr. Soegeng Reksodihardjo, seorang pakar botani untuk suku Bombacaceae. Satu nama marga dari suku Malvaceae (sebelumnya Bombacaceae) diberi nama Kostermansia. Banyak pula spesies yang diberi nama untuk menghormatinya, seperti Cryptocarya kostermansiana (Lauraceae). Singkatan Kosterm. dipakai untuk dirinya dalam literatur botani. Kostermans meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta dan dimakamkan di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

9. Kecerdasan Intuisi

Kemampuan untuk merasakan atau mengetahui suatu hal tanpa alasan tertentu. Intuisi dapat bekerja ketika alam di bawah sadar kita menemukan hubungan antara situasi baru yang dihadapi dengan berbagai pola pengalaman di masa lalu.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Myra Q-grader, cupper atau ahli penilai rasa dan aroma kopi. Myra Q-Grader, atau ahli perasa dan pencium kopi yang punya sertifikasi dan diakui di dunia internasional merupakan pemilik kecerdasan intuisi.

Myra Q-grader

Semenjak terjun di bisnis kopi kurang lebih sudah 5 tahun. Latar belakang terjun jadi cupper atau ahli penilai rasa dan aroma kopi awalnya karena rasa penasaran saja. “Pertama mendengar istilah Q-Grader (ahli pencinta rasa kopi yg telah tersertifikasi Q – yand dikeluarkan oleh SCAA (Specialty Coffee Asociation of America) kedengarannya keren aja, lalu saya mencoba dan akhirnya lulus sebagai Q-Grader adalah suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi profesi sebagai Cupper ini sangat jarang, bukan saja untuk perempuan tetapi juga profesi yang cukup langkah di Indonesia maupun di dunia.”, kata Myra.

catatan: SCAA adalah sebuah organisasi tempat bernaung orang-orang yang bergerak dalam industri kopi dan mempunyai wewenang untuk mengeluarkan standar dari mulai penanaman kopi, roasting, hingga cara membuat kopi.

10. Kecerdasan Spiritual

Kemampuan menyadari,menentukan dan menempatkan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar, alam semesta dan sesama manusia. Kecerdasan spiritual adalah pusat paling mendasar di antara kecerdasan yang lain, karena menjadi sumber bagi kecerdasan lainnya.

Contoh pemilik kecerdasan ini adalah Almukarom Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi Al-Mujtaba, Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah.

Kyai Muchammad Muchtar Mu'thi Al-Mujtaba

Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi Al-Mujtaba. Menurut “Ensiklopedi Islam”, Penerbit PT. Ikhtiar Van Hoven Jakarta, tahun 1994, buku ini terdiri dari 5 (lima) jilid besar.

Jild I dengan tebal 336 halaman, jilid II dengan tebal 346 halaman, jilid III dengan tebal 356 halaman, jilid IV dengan tebal 336 halaman, dan jilid V dengan tebal 334 halaman. Disusun oleh 80 orang, sebagian besar terdiri dari Dosen-Dosen perguruan tinggi.

Kitab yang dipakai sebagai sumber dalam penyusunan ada 1049 kitab ditambah pemasukan informasi dari Duta besar-Duta besar Negara Islam di Jakarta.

Di sebutkan dalam Jilid V- Bab Thoriqot – huruf (T), halaman 67, terdapat tabel nama-nama Thoriqot yang mempunyai pengaruh besar di dunia yaitu sejumlah 44 Thoriqot tersebar di 3 benua yaitu, benua Asia, Afrika, Eropa. Benua yang kosong dari Pusat pengembangan Thoriqot ada dua yaitu, benua Amerika dan benua Australia. Kyai Muchtar Mu’thi tercantum di urutan ke 34

(Singkatan T untuk `Thoriqot`, P untuk `pendiri`, dan Di untuk `berpusat di`)

30. T: Sa`diyyah. P: Sa`aduddin Jibawi. Di Damaskus Syuria.

31. T: Safaawiyyah. P: Saifuddin. Di Ardabil Iran.

32. T: Sanusiyyah. P: Sidi Muhammad bin `Ali As Sanusi. Di Tripoli Libya.

33. T: Saqoothiyyah. P: Sirri Saqothi. Di Baghdad Irak.

34. T: Shiddiqiyyah. P: Kyai Muchtar Mu`thi. Di Jombang Jawa Timur Indonesia.

Beliau mendirikan pesantren Majma’al Bahrain di Ploso, Jombang yang mana pesantren tersebut bernuansa khas cinta tanah air. Pesantren Majma’al Bahrain ini tidak hanya concern terhadap pendidikan saja, tetapi juga terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan kebangsaan. Dari pesantren ini lahirlah Majalah Al Kautsar, Perusahaan Air Minum Maaqo, Koperasi, Tarbiyah Hifdhul Ghulam Banat (sekolah berjenjang dari kelas 1 hingga 12), Rumah Makan Yusro, Hotel Yusro, juga organisasi sosial keagamaan seperti: Jami’ah Kautsaran Putri Haajarulloh, Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah, Organisasi Shiddiqiyyah, organisasi yang fokusnya mengurusi anak Yatim & Dhuafa yaitu Dhilal Berkat Rohmat Allah, serta organisasi pemuda, OPSHID, yang memiliki semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, dan lain sebagainya.

Banyak program kemashlahatan umat yang lahir dari binaan Beliau, seperti Pembangunan Rumah Layak Huni setiap tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia & Sumpah Pemuda, santunan nasional setiap Maulid Nabi Muhammad SAW yang nilainya terus meroket setiap tahunnya, pembangunan 2000 Jamiatul Mudzakkirin (tempat berdzikir khusus), Bustan Tsalid Qolbun (Taman Penjagaan Hati, setara sekolah Qur’an), dan lain sebagainya. Semuanya dalam cakupan wilayah nasional, Se-Indonesia. Bahkan juga menyebar hingga ke negeri jiran.

Cerdas Menurut Islam

Dari Abi Ya’la Syaddad ibnu Aus ra. dari Nabi SAW bersabda, “Orang yang cerdas itu adalah yang mengevaluasi dirinya dan beramal untuk persiapan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah akal adalah yang memperturutkan hawa nafsunya dan banyak berangan-angan kepada Allah” (HR Tirmizy)

Dalam Al-Qur’an, banyak sekali ayat yang memerintahkan manusia untuk selalu menggunakan akal dan memahami dan merenungi segala ciptaan dan kebesaran Allah di alam ini. Antara lain seperti QS. Al-Ghasyiah : 17-20; QS. Qaf : 6-10; QS. Al-An’am: 95; QS. Al-Anbiya : 66-67.

Selanjutnya, salah satu metode yang dapat memperjelas dan memahami sebuah pemikiran seseorang adalah dengan menggunakan diskusi, dialog, konsultasi dan berkomunikasi dengan orang lain (Utsman Najati, 2005). Hal senada juga pernah diungkapkan oleh salah satu Vygotsky, yang menyatakan bahwa perkembangan kognitif seseorang akan berkembang apabila dia berinteraksi dengan orang lain, dengan demikian, belajar manusia dapat berkembang ketika kognitif mereka berkembang.

Berkaitan dengan fakta inilah perlunya kita bersyukur terhadap sesama manusia. Kecerdasan hanyalah sehimpunan kemampuan dan keterampilan. Manusia dapat mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan dengan belajar menggunakan kemampuannya secara penuh. Sedang proses belajar adalah proses meniru, merekam, mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi di masyarakat.

Aktivitas berfikir manusia saat belajar tidak selalu menghasilkan pemikiran yang sama antara satu dengan yang lain. Perbedaan keputusan mewarnai proses penentuan solusi atas masalah yang dihadapi. Disinilah indahnya berbangsa dan bermasyarakat, menurut Rasulullah Muhammad SAW, perbedaan itu rahmat. Maka sepantasnya bersyukur atas perbedaan yang timbul dengan hati yang tertata baik dan perbuatan yang manfaat bagi kebaikan bersama.

Bersyukur terhadap sesama manusia, sama dengan bersyukur terhadap nikmat Allah. Tanpa orang lain, mustahil kita bisa menjadi seperti yang saat ini. Bagaimana wujud syukurnya? Jagalah persatuan, peliharalah toleransi, santuni faqir-miskin dan anak yatim, serta jujur dan permudahlah urusan orang lain.

 

Imanah Riyadhatul Ningtyas

Imanah Riyadhatul Ningtyas

“Imanah Riyadhatul Ningtyas” aku anak pertama dan terakhir, lahir di Mojokerto pada tanggal 09 Januari 1994. Selama ini aku berpendidikan di TK Al- Baqiatus Sholihah 1999- 2000, MI Darul Hikmah 2000- 2006, MTs.N Mojosari 2006- 2009, SMKN 1 Pungging 2009- 2012. Keluargaku amatlah sederhana, aku tak pernah mengeluh atas semua ini, rasa syukur akan memberikanku makna tentang indahnya hidup. Hidup memanglah penuh dengan pilihan, dan tuntutan adalah sebuah tanggung jawab atas pilihan kita. Awal perjalanku untuk menjadi seorang mahasiswa memanglah tidak mudah, kegagalan pertama waktu aku daftar PMDK di salahsatu politeknik negeri di Jawa Timur dengan prodi yang sesuai pada jurusanku di SMK, bagiku kegagalan pertama adalah hal yang lumrah. Aku tetap berusaha lagi daftar SNMPTN di salahsatu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur dan ternyata aku gagal lagi di prodi yang sama, sempat merasa terpuruk dalam beberapa hari, tapi aku yakin Tuhan pasti memberikanku jalan yang terbaik. Usaha ketiga ini aku daftar Mandiri pada dua perguruan tinggi negeri di Jawa Timur, salahsatunya adalah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dan ternyata aku gagal lagi untuk yang ketiga kalinya. Masih tersisa satu pengumuman yang seakan menjadi harapan kosong bagiku untuk menjadi seorang mahasiswa, semua kuserahkan kepada Sang Ilahi Rabbi, dan teringat saat itu hari Jumat, 27- 07- 2012, 11.00 WIB ternyata aku telah diterima di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada pilihan kedua yaitu Pendidikan Bahasa Arab. Berawal dari kegagalan, hidup ini menjadikan aku sebagai gadis yang tegar. Terkadang Tuhan berkehandak lain atas segala usaha kita. Meskipun banyak orang yang berkata ilmuku tak sejalur, aku tetap ikhlas menghadapinya. Itu semua tak ada artinya bagiku, karena yang terpenting adalah ridho orang tua tanpa doa mereka hidup ini tiada artinya. Dan inilah jawaban Tuhan atas segala usahaku, jawaban terindah dalam hidupku. Tanpa ada keterpaksaan, dengan niat dan tekat yang kuat, lillahita’ala aku menjalani pendidikan ini. Indahnya pelangi di UIN Maliki Malang, yaa disini aku di tuntut untuk menjadi mahasiswa ulul albab. Meskipun aku masih pemula dalam prodi ini, tapi semangatku untuk menuntut ilmu tak akan pernah lelah agar bisa menjadi seseorang yang mahir seperti teman- temanku, kakak- kakak tingkatku, dan pengajar- pengajarku. Selama kita mau berusaha, bagiku tiada yang tak mungkin di dunia ini. Demi Ibu dan Ayah yang selama ini doanya selalu menyertaiku, aku ingin membanggakan mereka. Tetap istiqomah, semoga Allah senantiasa meridloi segala usahaku. Aku bangga menjadi mahasiswa UIN Maliki Malang. Hari ini merupakan awal mulai dari kehidupan baruku, aku akan memulai semuanya lagi. Hari ini aku akan menerima hal- hal yang terbaik. Aku bersyukur ako masih bisa menikmati hidup ini. Aku menyaksikan berbagai keindahan di sekitarku. Aku hidup dengan semangat dan tujuan yang jelas. Aku adalah orang yang penuh energi, aku selalu fokus pada hal- hal yang positif, dan aku selalu bersyukur setiap saat. Aku merasakan kasih sayang dan kebahagiaan yang melimpah. Aku bebas untuk mengatur diriku sendiri, aku memiliki kehidupan yang sempurna. Aku bersyukur menjadi diriku sendiri.

HARI INI ADALAH HARI YANG TERBAIK DALAM HIDUPKU!!.